Mengapa Geodet Perlu Belajar Lintas Bidang?
Mengapa Geodet Perlu Belajar Lintas Bidang? - Hallo sahabat Balakutak Racing, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Geodet Perlu Belajar Lintas Bidang?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Motivasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : Mengapa Geodet Perlu Belajar Lintas Bidang?
link : Mengapa Geodet Perlu Belajar Lintas Bidang?
Di artikel terakhir dalam blog ini dibahas korelasi antara Geodesi dengan bidang keteknikan yang bersifat perencanaan yaitu Teknik Sipil dan Arsitektur. Sebenarnya itu hanya satu contoh kecil dari keterkaitan antara Geodesi dengan bidang lain, dan itu baru dari sesama bidang teknik. Masih ada bidang-bidang lain yang di dalamnya ada keterlibatan dengan Geodesi, dan artikel ini akan menjelaskannya secara general.
Secara mendasar, keterlibatan Geodesi di sini lebih bersifat teknis, dan proporsi kebutuhan Geodesi untuk masing-masing bidang bisa dikatakan berbeda, tergantung pula dari perspektif orang awam yang melihatnya. Saya memang akan membahas semua bidang yang berkaitan dengan Geodesi, namun bukan berarti saya mengerti semuanya secara mendetail. Hanya beberapa bidang saja yang saya ketahui secara rinci, yang lebih disebabkan karena faktor pekerjaan, Tugas Akhir / skripsi, atau sekedar minat saat masih kuliah dulu. Langsung saja, berikut bidang-bidang yang dimaksud.
1. Teknik Sipil
Tulisan mengenai keterkaitan Teknik Geodesi dan Teknik Sipil sudah banyak saya jelaskan di blog ini, dimana profesi surveyor adalah yang terlibat di sini. Secara umum, tugas surveyor adalah menentukan posisi dan elevasi dari item-item yang akan dibangun. Tulisan mengenai peran geodet dalam bidang konstruksi bisa dibaca di judul-judul berikut:
2. Teknologi Informasi (IT)
Teknologi sudah merambah dunia pemetaan, baik itu di bidang survey terestris, penginderaan jauh, maupun Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam bentuk SIG, perkembangan teknologi pemetaan direalisasikan dengan bentuk webGIS dan mobile GIS. Beberapa tulisan yang membahas korelasi antara Geodesi dan IT bisa dilihat di judul-judul berikut:
3. Geologi
Pemetaan yang bersifat mitigasi bencana adalah bentuk lain dari hubungan antara Geodesi dan Geologi. Secara spesifik, perbedaan Geodesi dan Geologi adalah pada ranah pekerjaannya, dimana Geologi lebih bersifat ke dalam (perut) bumi, sedangkan Geodesi yang merupakan ilmu pemetaan lebih mempelajari permukaan bumi. Dalam membuat peta mitigasi bencana (dalam bentuk GIS misalnya), kita harus memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap bencana tersebut. Misalkan ketika kita membuat peta prediksi banjir kita harus memperhatikan faktor land subsidence, atau kita dapat memprediksi letusan gunung api berdasarkan estimasi suhu permukaan lahan menggunakan kanal termal pada satelit NOAA (silahkan baca artikelnya di sini).
4. Hukum
Hukum dan Geodesi saling melengkapi pada penentuan batas wilayah, dimana hukum lebih berbicara soal undang-undang, sedangkan Geodesi lebih bersifat ke teknis pengukuran. Geodesi yang berbicara mengenai batas wilayah dibahas pada artikel-artikel berikut:
5. Kelautan
Keterkaitan Geodesi pada bidang kelautan adalah dalam pemetaan batimetri, yaitu pemetaan topografi dasar lautan yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Untuk mempelajari bidang ini, saya anjurkan kepada pembaca untuk membaca blog ini.
6. Pertambangan
Selain konstruksi, pertambangan adalah sektor lain yang berkaitan dengan profesi surveyor. Peran surveyor di dunia pertambangan adalah melakukan pemetaan situasi atau topografi, volume cut and fill, land clearing, design tambang, dll.
7. Geografi
Secara umum, Geodesi lebih berkaitan dengan pemetaan dasar, dan Geografi lebih ke pemetaan tematiknya. Jadi, Geodesi fokus pada pembuatan peta dasar (baik darat ataupun laut) dengan berbagai komponen-komponennya, dan orang-orang Geografi melakukan pemetaan tematik menggunakan peta dasar yang telah dibuat oleh orang-orang Geodesi tersebut.
Berikut bidang-bidang yang berkaitan dengan keilmuan Geodesi, yang saya lengkapi dengan tulisan-tulisan yang pernah dipublish dalam blog ini. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa untuk menjadi seorang geodet yang mempunyai pengaruh dan kontribusi, kita tidak boleh mengabaikan bidang keilmuan lain yang berkaitan. Belajar lintas bidang adalah sebuah keharusan agar ilmu kita tidak hanya menjadi sekedar tumpukan teori yang tak punya peran apa-apa. Mempelajari rumus-rumus rumit memang diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tapi melakukan penerapan yang real untuk hasil yang konkret itu tidak kalah penting –terutama dalam dunia profesional. So, untuk para geodet, mari kita wujudkan sebuah peran yang nyata melalui belajar lintas bidang agar ilmu kita semakin dikenal dan berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.

Tidak Ada Komentar