Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator
Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator - Hallo sahabat Balakutak Racing, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Teori, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator
link : Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator
Pada artikel ini akan dibahas mengenai contoh hitungan transformasi koordinat pada proyeksi Mercator. Proyeksi Mercator merupakan metode proyeksi dengan menggunakan bidang silinder normal konform. Meridian maupun paralel tergambar sebagai garis-garis lurus, namun meridian memiliki jarak antar garis yang sama, sedangkan paralel mempunyai jarak yang berbeda. Semakin jauh dari ekuator, semakin besar jarak antar paralelnya. Faktor skala (k) di ekuator = 1, sehingga bidang permukaan bumi pada ekuator yang menyinggung bidang silinder diproyeksikan ekuidistan. Semakin jauh dari ekuator, nilai k semakin besar. Wilayah Indonesia dipetakan dalam satu sistem koordinat, dimana sumbu X adalah ekuator, sumbu Y adalah meridian Jakarta, dan titik nol adalah perpotongan ekuator dan meridian Jakarta.
Berikut contoh hitungan transformasi koordinat geodetik ke koordinat peta pada proyeksi Mercator yang disimpan dalam format MS Word dan hitungannya di MS Excel. Anda bisa men-download-nya di sini.
Berikut contoh hitungan transformasi koordinat geodetik ke koordinat peta pada proyeksi Mercator yang disimpan dalam format MS Word dan hitungannya di MS Excel. Anda bisa men-download-nya di sini.
Sumber gambar: http://id.wikipedia.org
Tidak Ada Komentar